Thursday, April 7, 2011

Ingin Ubah Dunia, Ubahlah Diri Sendiri


KOMPAS.com — Jika menyebut nama besar Martha Tilaar, sosok yang akan Anda temukan pertama kalinya adalah pengusaha perempuan yang ramah, istri dan ibu empat anak yang penuh kasih, dengan penampilan yang masih segar di usia 74 tahun. Selanjutnya, Anda akan melihat sosok perempuan "djitu" yang sukses dengan berbagai pencapaian dan kontribusi yang diakui di skala nasional maupun internasional. Takkan cukup waktu membedah deretan prestasi yang diraihnya, baik sebagai pribadi maupun korporasi. Martha, bersama keluarga, terbukti mumpuni dengan fokus menjalani bisnis kecantikan Martha Tilaar Group sejak 41 tahun silam.

Bisnis keluarga yang konsisten bergerak di bidang kecantikan dan perawatan tubuh ini dibangun dengan mimpi sederhana. "Saya pulang dari Amerika, dengan gelar beautician, ingin mempercantik perempuan Indonesia dan dunia. Almarhum ayah saya bilang, have a big dream and start small. Jika ingin mengubah dunia, ubahlah diri sendiri lebih dahulu. Jangan mengeluh dan jangan menyalahkan orangtua karena tak punya banyak uang. Saya punya mimpi besar namun tak punya cukup uang. Namun, saya berpikir bagaimana caranya mengubah diri sendiri untuk mewujudkan mimpi," tutur Dr Martha Tilaar saat bincang-bincang bersama Kompas.com di kantor dan pabrik miliknya di Pulo Gadung, Jakarta, Kamis (17/2/2011) lalu.

Manusia "djitu"

Cara mengubah diri adalah dengan menjadi manusia "djitu", kata perempuan yang memiliki latar belakang profesi sebagai guru ini. Prinsip "djitu" inilah yang menjadi fondasi Martha Tilaar dalam mewujudkan mimpinya mengelola bisnis kecantikan. Sepulang merantau mengambil kuliah kecantikan di Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, dan bekerja di Campes Beauty Salon, Indiana University, Amerika, pada 1970, Martha Tilaar memantapkan hati merintis bisnis dari salon kecil yang diberi nama Martha Salon.

"Djitu", jelasnya, adalah disiplin, jujur, iman atau saat ini lebih relevan diartikan sebagai inovasi, tekun, dan ulet. "Disiplin dengan selalu menepati waktu, jujur, inovatif proaktif dengan mengejar pola dan jangan menunggu pola, tekun dengan selalu bersikap fokus, ulet dengan bekerja keras serta berkomitmen dan gigih untuk terus menggali lagi pekerjaan yang belum selesai," ujar perempuan kelahiran Kebumen, 4 September 1937 ini.

Monday, April 4, 2011

Wujudkan Impian

Kenapa Kita Tidak Bisa Merealisasikan Impian Kita ?


Pada saat ini, banyak dari kita berdiam diri membiarkan apa yang kita cita-citakan tetap menjadi Impian saja tampa benar-benar berusaha untuk mewujudkannya.  Lantas apa yang menyebabkan kita tidak bisa merealisasikan Impian kita ? bukankah kita sudah menginginkannya sejak lama bahkan sudah merencanakan berbagai cara maupun strategi untuk mencapainya dan sudah bekerja keras untuk mengejarnya ?
 
Setiap orang pasti mempunyai cita-cita dan Impian dalam hidupnya.. seperti : memiliki rumah dan mobil mewah, menjadi orang terkenal, mengunjungi tempat-tempat eksotik di seluruh dunia, menikmati pola hidup yang luar biasa, bebas waktu dan financial dan bisa melakukan apa saja yang ingin kita lakukan bersama keluarga dan orang-orang yang paling kita sayangi dalam hidup kita. Tetapi pertanyaannya : “Kenapa banyak dari kita tidak bisa merealisasikan Impian kita ?”
Pertama : Selalu mengaitkan dengan masa lalu. Disaat kita mempunyai sesuatu yang berarti untuk diwujudkan seringkali kita tidak bisa lepas dari bayangan masa lalu. Kita mengingat kondisi hidup yang susah, segala keterbatasan,  semua kegagalan  kita sebelumnya dan menemukan semua alasan kenapa kita tidak bisa berhasil, dst…
Kedua : Kita menpunyai ketakutan dan kecemasan. Sebelum melakukan sesuatu kita sering kali mempunyai ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Bagaimana kalo saya tidak berhasil ?, apa yang dikatakan orang tentang saya?, mereka akan menertawakan saya? Saya akan tambah frustasi jika saya sudah berusaha dan ternyata tidak mencapainya, dst…
Ketiga : Membiarkan orang lain mengintimidasi kita. Sering kali kita membiarkan orang lain mengintimidasi kita dengan kata-kata yang menurunkan semangat dan mengacaukan focus kita bahkan mencuri Impian kita. Anda tidak mungkin bisa berhasil, jangan bermimpi , lakukan yang biasa-biasa aja, terlalu besar dan sulit dicapai. Udah terima nasib saja, dst…

Sunday, April 3, 2011

Satu Lagi Cerita Motivasi Terbesar yang akan Mengubah Kehidupan

Cerita singkat ini, ehmm.. lebih mirip uraian, telah banyak memberikan motivasi dan inspirasi. Ini bukan tulisan hasil pemikiran saya, saya mendapatkannya dari milist yang saya ikuti dulu. Mungkin pemirsa pernah membacanya. Kalau pernah, selamat, anggap ini review, merefresh lagi.. Buat yang belum, selamat menikmati cerita motivasi yang akan memberikan banyak inspirasi ini.
Saat km berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikan.
Sebagai balasannya, km menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih
sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna Sebagai balasannya,
kau coret-coret dinding rumah dan meja makan
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian2 yang mahal dan indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat
rumah
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai
balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU!!”

Meremas-remas Duit

Ahhh.. sudah lama gak posting cerita motivasi di blog antonhuang.com ini, terakhir beberapa artikel berputar topik tentang kota Palembang dan segala aspeknya. Ehmm. kayak gak nyambung dengan blog antonhuang.com ini yang berisikan motivasi, inspirasi, cerita motivasi, kata motivasi, kata mutiara, cerita bijak, cerita “xxx” (ehmm apa itu xxx.. harap gak berpikir ke arah yang gak-gak deh… Haha.. kalo diomongin harap gak berpikir ke arah yang gak-gak, malah orang berpikir ke arah sana. haha..).
Ahh.. ngawur deh.. ya beginilah blog ini, kadang bener isinya, kadang ngawur. Makanya yang baca jangan serius amat. Jangan juga percaya pada apa yang diceritakan di blog ini, jangan diterima mentah-mentah, karena yang mentah kadang ada kotorannya, harus dicuci dulu.. kecuali sayur mentah dimakan sama sambal. Haha.. So Jangan Percaya Saja apa yang tertulis di blog ini, bisa berbahaya buat Anda Pemirsa nantinya. Anda NANTI BISA Jadi Sukses atau Tambah Sukses baca artikel-artikel di sini, kalo sudah seperti itu, Gawatlahhh…. Kacau kalau Pemirsa nanti jadi orang sukses karena baca blog antonhuang.com ini, nanti blog ini jadi makin terkenal, jadi makin rame, sekarang aja, per harinya ada 5000an visits, gimana kalo nanti tambah rame. Saya gak bisa bayangkan. Kehidupan privasi saya terganggu. Saya dikenal dimana-mana, orang-orang nanti minta tanda tangan saya,  orang-orang nanti minta foto bareng sama saya, kan repot lah… Saya nanti jadi selebritis, masuk koran, masuk televisi, masuk radio.. Duhhh… gimana ya… Please dech Pemirsa, jangan mau jadi orang sukses, orang sukses itu gak enak, lebih enak jadi orang biasa-biasa saja, hidup datar-datar saja, gak banyak dikenal orang, gak repot.  Jangan dech jadi orang sukses, terima saja apa yang diberikan, gak usah mimpi tinggi-tinggi, nanti kalau jatuh sakit loch.. Ya.. Please dech.. Jangan Mau Jadi Orang Sukses, Tapi Jadilah Orang Sukses yang Juga Mensukseskan Orang Lain.. Haha..
Oke. Sekarang inilah ceritanya, dimulai.. tadi intermezo saja.. Biar pikiran pemirsa teracak-acak polanya, jadi rusak pola orang miskin, sehingga bisa diganti jadi pola pikir orang kaya. haha.. Inilah cerita meremas-remas D..
Meremas-remas Duit…

Inilah Hasil Chatting dengan Tuhan

Pernah chatting? atau jangan2 sering chatting? Nah, pernahkah pemirsa chatting dengan Tuhan? berikut kutipan hasil chatting dengan Tuhan, yang saya dapatkan dari salah satu teman saya yang mengirimkan artikel inspirasi ini pada saya :
BUZZ
BUZZ..
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU: Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang
sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah
menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktifitas memberimu kesibukan. Tapi
produktifitas memberimu hasil. Aktifitas memakan waktu,
produktifitas membebaskan waktu.
AKU: Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghidarinya.
Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting
seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu
beberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium
yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi, misalnya.
AKU: OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yang
membuatnya jadi rumit.