Monday, March 28, 2011

Berbagi Suka & Duka

Menonton film2 hollywood, khususnya film drama, ada satu
percakapan yang menjadi standar untuk adegan dimana ketika
salah satu tokoh sedang mengalami konfik dan tokoh lainnya
bertanya tentang keadaannya.

Biasanya sang tokoh yang sedang cemas itu, atau sedang sedih,
atau sedang bingung karena konflik yang dialaminya, akan menjawab
"Ya, saya baik2 saja", meskipun kita tahu bahwa keadaannya tidaklah
baik2 saja.

Sebuah ungkapan yang entah siapa pencetusnya berujar kira2 begini
"Bila anda sedang berbahagia, bagilah kebahagiaan itu agar terasa
lebih besar. Sebaliknya, bila anda sedang bersedih, bagilah kesedihan
itu agar terasa lebih ringan."

Dari kehidupan kita sehari2, tampak jelas sekali untuk membagi
kebahagiaan tidaklah sesulit untuk membagi kesedihan.


Sebab dalam kegembiraan karena sesuatu kebahagiaan, kita mudah
untuk berbagi, dan kita mudah untuk menemukan seseorang untuk
tempat berbagi. Bukankah sangat mudah menemukan teman yang
berkata "Ya" untuk setiap undangan makan dalam pesta pernikahan
atau pesta kelulusan?

Lain soal bila kita sedang bersedih.
Seperti kebanyakan tokoh di film2, kita cenderung berbohong, merasa
enggan atau malu untuk mengungkapkan kesedihan kita, kebingungan
kita, kecemasan kita. Karena kita menganggap diri kita akan terlihat
lemah atau cengeng karenanya.

Dan bukan hanya itu, juga untuk mencari seseorang yang bersedia
mendengar keluh kesah kita, mencari seorang pendengar yang baik
bagi kisah sedih kita tidaklah mudah.

Berbagi suka, bertambahlah sukanya.
Berbagi duka, berkuranglah dukanya.

Sungguh berbahagia bila dalam kehidupan ini kita mampu dan bersedia
berbagi suka dan duka,  bersama orang2 baik yang menjadi sahabat
sejati dalam suka dan duka.

0 komentar:

Post a Comment