Wednesday, March 30, 2011

Kejujuran

Bersiaplah selalu untuk menghadapi situasi yang menuntut
kejujuran anda. Nasehat agar kita senantiasa berlaku jujur
lebih mudah diucapkan daripada kenyataan. Bayangkan
seseorang dalam keadaan "terjepit"; bila ia berkata jujur,
ia akan kehilangan keuntungan besar yang sudah ada dalam
genggamannya. Sebaliknya, bila ia mau sedikit berdusta
bukan hanya keuntungan namun juga kebanggaan yang akan
diraihnya. Sebenarnya, kejujuran tidak berkaitan dengan
untung-rugi. Kejujuran adalah sebuah sikap yang tidak
perlu dihitung dengan nilai uang. Kejujuran bukanlah
sebuah pilihan. Seseorang melakukan dusta karena ia
memilih untuk berdusta. Mengapa dusta adalah pilihan?
Karena anda tak bisa menipu diri sendiri. Hati nurani
tak bisa dibungkam meski ia hanya berbisik lirih.

Pepatah kuno ini tak pernah lekang bagaimana pun majunya
sebuah perekonomian: "kejujuran adalah mata uang yang laku
dimana-mana." Bawalah sekeping kejujuran dalam saku anda,
itu melebihi mahkota raja diraja sekalipun..
                                           
               
***********************************************************
               
Tahukah Anda.
                                                       
                                                       
Raja Ptolomeus II yang memerintah Mesir dari masa 285
sampai 246 SM, memiliki nama asli "Philadephus", yang
berarti "penyayang saudara". Namun semasa hidupnya, ia
telah membunuh dua saudara laki-lakinya.

Penerusnya, ternyata tidak lebih baik.

Raja Ptolomeus IV, yang memerintah Mesir dari masa 221
hingga 203 MM, memiliki nama asli "Philopator", yang
mempunyai arti "penyayang ayah". Namun semasa hidupnya,
Raja Ptolomeus IV  tersebut telah membunuh ayahnya. Jadi,
apalah arti sebuah nama.
                                                       
                                                       
***********************************************************
               
Kata Bijak Hari Ini.
               
               
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang
tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan
saat mereka menyerah. (Thomas Alva Edison)

0 komentar:

Post a Comment