Amati sekeliling anda. Mungkin akan anda jumpai seseorang
atau beberapa orang yang menyandang beban di pundak mereka.
Bukan hanya beban mereka sendiri, melainkan juga beban orang
lain. Bahkan beban anda juga. Beban itu teramat berat. Namun
seringkali mereka seolah berdiri tanpa teman dan menanggung
tanggung jawab itu sendiri. Beban itu semakin berat karena
banyak orang menganggap bahwa mereka sepantasnya melakukan
itu sendiri. Tahukah anda siapakah mereka?
Mereka adalah pemimpin-pemimpin yang anda angkat. Anda
meletakkan harapan pada mereka. Anda meminta mereka bekerja
dan menunjukkan jalan. Sementara anda mengekor di belakang.
Semestinya anda turut mengangkat cangkul, menggemburkan bumi
dan menebar benih kemakmuran. Orang-orang yang tak tahu
diri hanya bisa berteriak bahwa jalan itu salah, tanpa mau
menyingsingkan lengan baju membantu membersihkan semak
belukar. Memang tak mudah menjadi pemimpin, apalagi seorang
yang sejati. Karena itu hanya segelintir saja yang bersedia
berdiri di depan. Sedangkan para pecundang bersembunyi di
barisan terbelakang. Namun berlari paling kencang ketika masa
panen tiba. Dimana pun para pecundang tak memiliki setetespun
rasa malu.
Tahukah Anda.
Uang kertas yang beredar di Eropa saat ini ternyata memiliki
sejarah yang unik. Dulu pada abad pertengahan, adalah sesuatu
yang lumrah bila seorang bangsawan atau orang kaya untuk
menyimpan perhiasan emas, koin, dan batu mulianya pada laci
khusus pada tukang-tukang emas. Tukang emas selanjutnya
memberi tanda terima resmi yang menuliskan jumlah dan bentuk
harta yang disimpan padanya.
Tetapi perkembangan selanjutnya kertas dari tukang emas ini
berkembang menjadi uang. Orang yang memerlukan uang tetapi
merasa malas untuk pergi ke tukang emasnya menjual kertas
resmi dari tukang emas ini sebagai alat pembayaran. Dan
perkembangan selanjutnya meresmikan kertas dari tukang emas
ini sebagai alat pembayaran hingga akhirnya terbentuk sistem
perbankan pertama di Eropa pada abad 16.
**************************************************************
Kata Bijak Hari Ini.
Kita seharusnya diajar untuk tidak menunggu inspirasi untuk
memulai sesuatu. Tindakan selalu melahirkan inspirasi.
Sedangkan inspirasi jarang diikuti dengan tindakan.
(Frank Tibolt)
skip to main |
skip to sidebar
Thursday, March 31, 2011
Blog Archive
Entri Populer
-
Kita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, sebaiknya perbedaa...
-
Francisco Dao is over it. He's been a part of the upstart tech scene for years, and he's seen art of the personal connection disa...
-
Mungkin, salah satu penyakit paling kronis yang sudah menggerogoti kehidupan manusia di muka bumi ini adalah KEBOHONGAN. Kebohongan alia...
-
Hybrids and electric vehicles were just the beginning. Next up: the mushroom mobile. Ecovative Design , a startup in Green Island, N.Y., i...
-
Cerita singkat ini, ehmm.. lebih mirip uraian, telah banyak memberikan motivasi dan inspirasi. Ini bukan tulisan hasil pemikiran saya, say...
Blog Roll
Translate
Followers
Powered by Blogger.
0 komentar:
Post a Comment