Wednesday, March 30, 2011

Merawatmu di usia senja

Robertson Mc  Quilkin mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai rektor
di Universitas  Internasional Columbia dengan alasan merawat istrinya, Muriel, yang sakit  alzheimer yaitu gangguan fungsi
otak. Muriel sudah seperti bayi, tidak bisa  berbuat apa-apa, bahkan untuk makan, mandi dan buang air pun ia harus dibantu.
Robertson memutuskan untuk merawat istrinya dengan tangannya sendiri, karena  Muriel adalah wanita yang sangat istimewa
baginya.

Pernah suatu  kali ketika Robertson membersihkan lantai bekas ompol
Muriel dan di luar  kesadaran, Muriel malah menyerakkan air seninya
sendiri, sehingga Robertson  kehilangan kendali emosinya. Ia menepis
tangan Muriel dan memukul betisnya, guna  menghentikannya. Setelah itu
Robertson menyesal dan berkata dalam hatinya,  "Apa gunanya saya
memukulnya, walaupun tidak keras, tetapi itu cukup  mengejutkannya.
Selama 44 tahun kami menikah, saya belum pernah menyentuhnya  karena
marah, namun kini di saat ia sangat membutuhkan saya, saya memperlakukannya demikian. Ampuni saya, ya Tuhan." Tanpa peduli
apakah Muriel mengerti atau tidak, Robertson meminta maaf atas hal yang telah dilakukannya.

Pada tanggal  14 Februari 1995, hari itu adalah hari istimewa untuk
Robertson dan Muriel,  karena pada tanggal itu di tahun 1948, Robertson
melamar Muriel. Pada hari  istimewa itu Robertson memandikan Muriel, lalu
menyiapkan makan malam dengan  menu kesukaan Muriel. Menjelang tidur ia
mencium dan menggenggam tangan Muriel  lalu berdoa, "Yesus yang baik, Engkau mengasihi Muriel lebih dari aku  mengasihinya,
karena itu jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam dan biarlah ia mendengar nyanyian malaikatMu. Amin."

Pagi harinya,  ketika Robertson berolahraga dengan menggunakan sepeda
statisnya, Muriel  terbangun dari tidurnya. Ia berusaha untuk mengambil
posisi yang nyaman,  kemudian melempar senyum manis kepada Robertson.
Untuk pertama kalinya setelah  selama berbulan-bulan Muriel tidak pernah
berbicara, memanggil Robertson  dengan suara yang lembut dan bening, "Sayangku ... sayangku ..."  Robertson melompat dari
sepedanya dan segera memeluk wanita yang sangat  dikasihinya itu.
"Sayangku, kau benar2 mencintaiku bukan ?"  tanya Muriel. Setelah melihat anggukan dan senyum di wajah Robertson, Muriel
berbisik, "Aku bahagia !"
Itulah kata-kata terakhir yang  diucapkan Muriel kepada Robertson.

Memelihara  dan membahagiakan orang-orang yang berarti dalam hidup kita
adalah suatu ibadah  di hadapan Tuhan. Mengurus suami atau isteri yang
sudah tidak berdaya adalah  suatu perbuatan yang mulia. Mengurus ayah/ibu
atau mertua adalah tugas seorang  anak ataupun menantu. Mengurus kakek
atau nenek yang sudah renta dan pikun juga  adalah tanggung jawab para
cucu. Jangan abaikan mereka yang telah renta, apalagi  ketika mereka
sudah tidak bisa berbuat apa2 lagi. Peliharalah mereka dengan
kesabaran dan penuh kasih.

·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·´¯`·._.·

Mazmur 113
113:1. Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN!
113:2 Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.
113:3 Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN.

0 komentar:

Post a Comment